SKETSA KEDUA:
Dalam liturgi, hadirlah Allah Tri-Tunggal.
Bukan kita yang berjasa, tetapi TUHAN SENDIRI yang datang memimpin dan menggunakan jasa kita untuk itu. Dia sebagai subjek dan objek dalam perayaan liturgi.
Dalam setiap perayaan liturgy, ada komunikasi timbal-balik antara Allah Tritunggal dengan umat Allah sendiri.
Catatan:
- Seorang imam dikuduskan seluruh badan (biologis) dan jiwanya, maka jangan sembarangan gerak-garuk sana-sini, khususnya saat sedang memimpin suatu perayaan. Jaga barang baik-baik.
- Untuk seluruh dunia, kata TUHAN BERSAMAMU- DAN BERSAMA ROHMU, adalah satu-satunya yang dipakai dalam perayaan yang dipimpin oleh imam.
- Harus menyelaraskan kepribadian dengan keluhuran martabat imamat Yesus Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar